Selasa, 12 April 2011

TUGAS

ETIKA PROGRAMER
Kata Etika berasal dari bahasa Yunani Ethos, yang berarti karakter. Etika adalah satu
set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau
masyarakat. Semua individu bertanggung jawab kepada masyarakat atas prilaku mereka.
Masyarakat dapat berupa suatu kota, negara atau profesi. Tindakan kita juga diarahkan oleh
etika. Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat
lain.
Menjadi seorang Programmer atau Jasa Pemrograman sistem harus ditunjang pengalaman
yang cukup. Bukan hanya harus mengerti secara detail tentang bagaimana mendevelop suatu
sistem, tetapi juga harus bisa menjiwai sistem tersebut.
Programmer adalah individu yang bertugas dalam hal rincian implementasi, pengemasan, dan
modifikasi algoritma serta struktur data, dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman
tertentu.Deskripsi Pekerjaan :
a. Menulis program (coding) dengan menggunakan pemograman tertentu ( VB, VB.NET,
Java ).
b. Memahami konsep basis data.
c. Mampu mengoperasikan aplikasi basis data.
d. Melakukan pengujian terhadap aplikasi program.
e. Melakukan analisis terhadap aplikasi program.
f. Melakukan riset , desain, dokumentasi dan modifikasi aplikasi software.
g. Melakukan analisis dan memperbaiki kerusakan (error ) pada software dengan tepat dan
cara yang akurat.
Etika profesi yang berlaku bagi programmer di Indonesia
h. Menyediakan status laporan aplikasi yang diperlukan.
KODE ETIK PROGRAMMER
Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kodekode
etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan
programmer internasional.Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :
1.Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.
2.Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.
3.Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
4.Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah
membeli atau telah meminta izin.
5.Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua
tanpa izin
6.Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
7.Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek
secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.
8.Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk
mengambil keuntungan dalam menaikkan status.
9.Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
10.Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu
proyek.
11.Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
12.Tidak boleh mempermalukan profesinya.
13.Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.
14.Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer
akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.
15.Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.Pada umumnya, programmer harus
mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam
komunitas.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUK DAN PRODUKTIFITAS PROGRAMER
1. Kemampuan pribadi :
a. Dua aspek dasar kemampuan : kecakapan umum dan terbiasa dengan aplikasi
tertentu.
b. Seorang yang cakap dalam pemrograman belum tentu cakap pula dalam aplikasi
sains, atau sebaliknya.
c. Ketidakakraban dengan lapangan aplikasi akan menghasilkan produktivitas rendah
dan kualitas yang buruk.
d. Yang dimaksud dengan kecakapan umum adalah kemampuan dasar dalam menulis
program komputer dengan benar sedangkan ukuran produktivitas seorang
programmer adalah banyak baris yang dihasilkan oleh programmer
tersebut per hari.
2. Komunikasi team :
a. Meningkatnya ukuran produk yang dihasilkan akan menurunkan produktivitas
programmer akibat meningkatnya kerumitan antara komponen-komponen program
dan akibat meningkatnya komunikasi yang perlu dilakukan antara programmer,
manajer, dan pelanggan.
b. Jumlah lintasan komunikasi antar programmer yang terjadi dalam sebuah proyek
adalah n(n-1)/2, dimana n adalah jumlah programmer yang terlibat dalam proyek
tersebut.
c. Penambahan lebih banyak programmer dalam sebuah proyek yang sedang berjalan
akan menurunkan produktivitas, kecuali jika para programmer baru tersebut
mempunyai tugas yang tidak bergantung kepada hasil kerja programmer lama.
d. Hukum Brooks : Adding more programmers to a late project may make it later.
3. Kerumitan produk
Tiga level kerumitan produk : program aplikasi, program utility, program level
system.
4. Notasi yang tepat
Bahasa pemrograman menetapkan notasi (baca : token, reserve word) baku, terutama
untuk hal-hal yang berkaitan dengan matematika. penetapan notasi antar programer (baca :
perancang produk) harus dilakukan sehingga dapat dimengerti dengan jelas.
5. Pendekatan sistematis
Sistem menetapkan teknik dan prosedur baku. pembakuan dalam pengembangan dan
pemeliharaan perangkat lunak masih belum mantap.
6. Kendali perubahan
Kelenturan sebuah produk perangkat lunak merupakan sebuah kekuatan, tetapi di
pihak lain juga merupakan sumber kesulitan dalam proses perancangannya. perubahan
terhadap produk harus tetap meminta persetujuan manajer sebagai
penanggung jawab proyek. Dampak perubahan harus dapat ditelusuri, diuji, dan
didokumentasikan.
7. Tingkat teknologi
Peran penggunaan teknologi dalam proyek perangkat lunak misalnya menyangkut
bahasa pemrograman, lingkungan mesin yang digunakan, teknik pemrograman, dan
penggunaan tools tertentu. Bahasa pemrograman modern menyediakan fasilitas penyesuaian
pendefinisisan dan penggunaan data, konstruksi aliran kendali, fasilitas modular, dan
concurent programming.
8. Tingkat keandalan
Setiap produk harus mempunyai keandalan standar. Peningkatan keandalan dihasilkan
melalui perhatian yang sangat besar pada tahap analisa. Peningkatan keandalan akan
menurunkan produktivitas. Boehm : rasio produktivitas antara dua produk dengan keandalan
terendah dengan yang tertinggi adalah 2:1.
9. Pemahaman permasalahan
Pelanggan adalah penyumbang utama terhadap kegagalan dalam memahami masalah adalah:
a. Tidak memahami permasalahan perusahaannya,
b. Tidak mengerti kemampuan dan keterbatasan computer
c. Tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang logika dan algoritma.
d.Software engineer tidak memahami lapangan aplikasi, gagal mendapatkan informasi
kebutuhan pelnggan karena pelanggan bukan seorang end user.
10. Ketersediaan waktu
a. Penetapan lama proyek dan jumlah programmer terlibat harus mempertimbangkan
kemampuan pribadi setiap programmer serta kemapuan komunikasi antar mereka.
b. Jumlah programmer yang makin banyak akan meningkatkan overhead di antaranya
akibat keperluan komunikasi.
c. Jumlah programmer yang makin sedikit berarti memperbanyak beban kerja kepada
setiap programmer.
d. Proyek 1 bulan dengan 6 programmer bisa saja diganti dengan proyek 6 bulan
dengan 1 programmer atau proyek 3 bulan dengan 3 programmer.
11. Persyaratan keterampilan
Berbagai keterampilan harus ada dalam sebuah proyek perangkat lunak, misalnya:
a. Keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan untuk memastikan keinginannya
dengan sejelas-jelasnya.
b. Kemampuan dalam pendefinisian masalah dan perancangan.
c. Kemampuan implementasi dengan penulisan program yang benar.
d. Kemampuan debugging secara deduktif dengan kerangka “what if”.
e. Dokumentasi.
f. Kemampuan bekerja dengan pelanggan.g)Semua keterampilan tersebut harus
senantiasa dilatih.
12. Fasilitas dan sumber daya
Fasilitas non teknis yang tetap perlu diperhatikan yang berkaitan dengan motivasi
programmer misalnya : mesin yang baik, serta tempat yang tenang, atau ruang kerjanya dapat
ditata secara pribadi.
13. Pelatihan yang cukup
Banyak programmer yang dilati dalam bidang-bidang : ilmu komputer, teknik elektro,
akuntansi, matematika, tetapi jarang yang mendapat pelatihan dalam bidang teknik perangkat
lunak.
14. Kemampuan manajemen
Seringkali manajer proyek tidak mempunyai, atau hanya sedikit mengetahui, latar
belakang teknik perangkat lunak. Di sisi lain terjadi promosi jabatan menjadi manajer dimana
yang berpromosi tidak atau kurang mempunyai kemampuan manajemen. Sasaran yang
tepatSasaran utama dari teknik perangkat lunak adalah pengembangan produk-produk
perangkat lunak yang tepat untuk digunakan.
15. Peningkatan kualitas
Dua aspek yang menimbulkan keinginan untuk meningkatkan kualitas produk adalah
seberapa banyak fungsi, keandalan, dan kemampuan dapat diberikan melalui
sejumlah pengembangan, masalah mendasar dari keterbatasan teknologi perangkat lunak.
KETRAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI PROGRAMER
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer adalah, Membaca kode
sumber sebuah program, dari yang sederhana hingga relatif kompleks. Istilah program di sini,
mencakup level segmen kode, fungsi/subrutin, pustaka atau modul yang digunakan oleh
sebuah aplikasi utuh. Manfaat dari terbiasanya kita membaca program adalah semakin
banyaknya sumber informasi yang dapat kita gunakan untuk memecahkan
masalah.Implementasi sebuah algoritma yang memodifikasi sebentuk struktur data dalam
sebuah program dapat kita adaptasikan ke dalam program yang kita buat sendiri dengan
konteks dan struktur data yang sama sekali berbeda.
Secara umum, keterampilan yang harus dimiliki seorang programmer terkait dengan
komprehensi kode sumber program, dengan derajat urgensi menurun(Hargo,2008), adalah:
1.Memahami kode sumber yang ditulis sendiri pada saat ia tidak lagi mengingat detail
mekanisme dari program tersebut
2.Melanjutkan pengelolaan, menyesuaikan, mengembangkan dan (bila perlu) merombaknya
untuk menyesuaikan program dengan kebutuhan pengguna tanpa mengorbankan kemudahan
perawatan di masa mendatang.
3.Memiliki kemampuan sebagaimana dijelaskan dalam point 1. dan 2. untuk program yang
ditulis dan didokumentasikan oleh programmer lain.
4.Membaca program untuk memperkaya perkakas yang dimiliki seorang programmer untuk
memecahkan masalah.
KEWAJIBAN PROGRAMER
Seorang programmer memiliki kewajiban sebagai berikut :
1.Memahami konsep dasar sistem operasi, pemahaman ini akan membuat programmer lebih
siap untuk membuat aplikasi server. Pemahaman mendalam di salah satu sistem operasi juga
merupakan nilai tambah yang signifikan. Dengan mengetahui struktur internal sistem operasi
(misalnya Linux), programmer dapat mengetahui berbagai pertimbangan dalam merancang
aplikasi besar yang terus berkembang.
2.Memahami konsep dasar jaringan.Sebuah aplikasi tidak dapat berjalan sendiri. Aplikasi
tersebut pasti harus berhubungan dengan internet, melayani banyak pengguna, atau
berhubungan dengan perangkat lain seperti handphone atau PDA. Untuk itu, pemahaman atas
konsep jaringan sangat penting.
3.Memahami konsep dasar relational database
Setiap aplikasi pasti memiliki sebuah database dalam penyimpanan datanya untuk itu
programmer khususnya Database Programmer ditekankan menguasai relational database.
4.sekarang jaman internet, maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3, SMTP, SSH.
Protokol HTTP sekarang adalah protokol yang paling banyak digunakan di internet.
5.Karena sekarang jaman globalisasi, maka wajib memahami Unicode. Unicode itu penting
supaya aplikasi kita tetap bisa diinstal di komputer mana saja.
6.Lebih dari satu bahasa pemrograman.Pemahaman lebih dari satu bahasa itu penting agar
wawasan programmer lebih terbuka. Bahwa tidak ada bahasa yang one-fit-all, bahwa ada cara
berpikir yang berbeda dalam tiap bahasa, bahwa komunitas tiap bahasa berbeda budayanya.
Semua ini akan berkontribusi dalam pendewasaan seorang programmer dalam berdiskusi dan
menanggapi perbedaan (terutama pendapat).
7.Cara menggunakan Version Control.Dalam dunia kerja, penggunaan version control adalah
wajib. Ini standar (de facto) internasional. Jika mempunyai project opensource, baik di
Sourceforge, Apache, Codehaus, dan semua hosting project opensource, pasti programmer
akan diberikan version control.
SIKAP PROGRAMMER TERHADAP KLIEN
1.Mempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan
kerja, cekatan & fleksibel.
2. Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan bekerja sama
dalam team.
3. Membuat kontrak kerja dengan klien.
4. Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman
5. Membuat program yang mudah diterima oleh klien atau calon klien.

Jumat, 25 Maret 2011

Bentuk Profesional dalam Profesi Programmer

SEORANG PROGRAMMER

Dalam setiap profesi kita butuh memiliki sikap profesionalisme, apaun itu bidangnya yang sedang anda lakukan. Kita juga perlu mengetahui kode etik professional yang harus dimiliki oleh seorang IT. Dan berikut adalah ciri-ciri profesionalisme yang dibutuhkan seorang IT:

* Memiliki pengetahuan yang tinggi di bidang TI
* Memiliki ketrampilan yang tinggi di bidang TI
* Memiliki pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
* Tanggap tehadap masalah client, paham terhadap isu-isu etis serta tata nilai kilen-nya
* Mampu melakukan pendekatan multidispliner
* Mampu bekerja sama (Team Work)
* Bekerja dibawah disiplin etika
* Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat

Kode Etika Profesional

Pengertian kode etik profesi

Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Kode etik merupakan sekumpulan prinsip yang harus diikuti sebagai petunjuk bagi karyawan perusahaan atau anggota profesi. Beragamnya penerapan teknologi informasi dan meningkatnya penggunaan teknologi telah menimbulkan berbagai variasi isu etika.

Setujunya, setiap bidang profesi memiliki aturan-aturan/hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional berfikir dan bertindak. Seseorang yang melanggar Kode Etik dikenakan sanksi. Sanksi yang dikenakan adalah mulai dari yang paling ringan, yaitu sekedar mendapat sebutan “tidak profesional” sampai pada pencabutan ijin praktek, bahkan hukuman pidana pun bisa terjadi.

Sebagai salah satu bidang profesi, Information Technology (IT) bukan pengecualian, diperlukan aturan-aturan tersebut yang mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan kegiatannya. Sejauh yang pernah saya baca, belum ada Kode Etik khusus yang ditujukan kepada IT Profesional di Indonesia. Memang sudah ada beberapa kegiatan yang mengarah ke terbentuknya Kode Etik ini. Dalam postingan kali ini, saya ingin mengenalkan Kode Etik yang dibuat oleh IEEE Computer Society dan ACM yang ditujukan khusus kepada Software Engineer sebagai salah satu bidang yang perannya makin meningkat di IT.

Ada lima aktor yang perlu diperhatikan:

1. Publik

2. Client

3. Perusahaan

4. Rekan Kerja

5. Diri Sendiri

Karyawan IT di client mestinya juga mengadopsi Kode Etik tersebut, sehingga bisa terjalin hubungan profesional antara konsultan dengan client. Bertindak fair terhadap kolega juga berlaku bagi karyawan IT di organisasi client dalam memperlakukan vendornya. Apabila dua perusahaan telah sepakat untuk bekerja sama membangun suatu software, maka para profesional IT di kedua perusahaan tersebut harus dapat bekerja sama dengan fair sebagai sesama profesional IT . Beberapa perlakuan yang tidak fair terhadap kolega, antara lain:

* Dalam ruang lingkup TI, sebagai seorang profesional kita mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan etika profesi teknologi informasi yang memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitannya dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, dan antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang professional dengan klien (pengguna jasa) misalnya dalam pembuatan sebuah program aplikasi.
* Dalam pembuatan program, seorang profesional tidak dapat membuat program sesuai kehendaknya, tapi ada beberapa hal/etika/aturan yang harus diperhatikan dari mulai awal pembuatan program sampai program tersebut selesai. Dia harus bisa mempertimbangkan dan memperhatikan untuk apa program tersebut dibuat sesuai kebutuhan kliennya.
* Seorang profesional harus mampu berfikir bagaimana menerapkan dan membuat keamanan (security) pada sistem kerja program aplikasi yang dibuatnya agar terproteksi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengacaukan sistem seperti : hacker, cracker, dan sebagainya.

Pada postingan kali ini akan membahas mengenai Ciri-ciri profesionalisme di bidang IT dan kode etik profesional yang seperti apa yang harus dipunyai oleh seorang IT.

Etika merupakan suatu cabang filosofi yang berkaitan dengan apa saja yang dipertimbangkan baik dan salah. Ada beberapa definisi mengenai etika antara lain :

* Kode moral dari suatu profesi tertentu
* Standar penyelenggaraan suatu profesi tertentu
* Persetujuan diantara manusia untuk melakukan yang benar dan menghindari yang salah.

Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi :

1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dia lakukan dan tidak boleh dilakukan.

2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dpat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan social).

3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau perusahaan.
Teknologi Informasi ( IT ) merupakan teknologi yaag selalu berkembang baik secara revolusioner ( seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras ) maupun yang lebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat lunak).

Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada.

1. Peningkatan Profesionalisme

Syarat profesionalisme yang harus dimiliki pekerja IT :

1) Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan abad 21.

2) Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya merupakan teori atau konsep.

3) Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.

Penyebab rendahnya profesionalisme pekerja IT :

1) Masih banyak pekerja IT yang tidak menekuni profesinya secara total.

2) Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika profesi pekerja dibidang IT.

3) Masih belum ada organisasi profesional yang menangani para profesional dibidang IT.

2. Mempesiapkan SDM

Contoh program pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan Teknologi Informasi :

1) Program Sekolah 2000

2) Program SMK Teknologi Informasi

3) Program Diploma Teknologi Informasi

4) Program Pendidikan Sarjana Teknologi Informasi

3. Menjadi Profesional dengan sertifikasi

Alasan pentingnya sertifikasi profesionalisme dibidang IT :

1) Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise.

2) Bahwa profesi dibidang TI, dapat dikatakan merupakan profesi menjual jasa dan bisnis jasa bersifat kepercayaan.

4. Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme :

1) Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih professional

2) Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian individu terhadap sebuah profesi

3) Pengakuan dari organisasi profesi sejenis, baik tingkat regional maupun internasional

4) Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional maupun internasional

5) Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman skala yang diberlakukan

Bentuk Profesional dalam Profesi Hakim

Suatu kelompok profesi selain diatur oleh aturan etik/kode etiknya masing-masing, juga diatur oleh aturan hukum. Menurut Pasal 1 Undang Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), hakim adalah pejabat peradilan Negara yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk mengadili.

Kemudian kata “mengadili” sebagai rangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa, dan memutus perkara berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak dalam sidang suatu perkara dengan menjunjung tinggi 3 (tiga) asas peradilan yaitu sederhana, cepat dan biaya ringan. Hakim di Indonesia berada di Mahkamah Agung dan empat badan peradilan di bawah Mahkamah Agung yang terdiri dari badan peradilan umum, peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan militer dengan keuasaan mengadili bersifat absolut yang dimiliki oleh masing-masing badan peradilan tersebut dan diatur dalam undang-undang sebagai payung hukum masing-masing badan peradilan tersebut.

Profesi Hakim adalah profesi dengan pekerjaan kemanusiaan yang tidak boleh jatuh ke dalam dehumanizing yang bersifat logic mechanical hingga dapat terperosok pada jurang alienasi hukum dari manusia dan kemanusiaan itu sendiri.

Sementara itu, dalam ranah etika, kode etik hakim yang dimaksudkan untuk memelihara, menegakkan dan mempertahankan disiplin profesi. Ada beberapa unsur disiplin yang diatur, dipelihara, dan ditegakkan atas dasar kode etik adalah sebagai berikut:

1. Menjaga, memelihara agar tidak terjadi tindakan atau kelalaian profesional.
2. Menjaga dan memelihara integritas profesi.
3. Menjaga dan memelihara disiplin, yang terdiri dari beberapa unsur yaitu :
a. Taat pada ketentuan atau aturan hukum.
b. Konsisten.
c. Selalu bertindak sebagai manajer yang baik dalam mengelola perkara, mulai dari pemeriksaan berkas sampai pembacaan putusan.
d. Loyalitas.

Lebih jauh dalam kode etik hakim atau biasa juga disebut dengan Kode Kehormatan Hakim disebutkan, bahwa hakim mempunyai 5 (lima) sifat, baik di dalam maupun di luar kedinasan. Adapun yang dimaksud dengan dalam kedinasan meliputi sifat hakim dalam persidangan, terhadap sesama rekan, bawahan, atasan, sikap pimpinan terhadap sesama rekan hakim, dan sikap terhadap instansi lain.

Di luar kedinasan mencakup sikap hakim sebagai pribadi, dalam rumah tangga, dan dalam masyarakat. Adapun lima perlambang sifat hakim tersebut tercakup di dalam logo hakim sebagai berikut:

Minggu, 20 Maret 2011

Teknologi yang Merubah Nilai-nilai Sosial

1. Proses jual beli

a. Model Kerja
• Pada teknologi modern masa kini, jual-beli dilakukan di mall-mall seperti carefour ataupun melalui internet dengan menggunakan jasa paypal atau melalui transfer rekening.
b. Nilai Etika Tradisional Yang Hilang
• Tidak adanya tawar menawar dalam proses jual-beli
• Kehilangan rasa saling mengenal dan silaturahmi antar pembeli dan penjual.
c. Penjelasan lebih lanjut
Jaman dahulu orang melakukan proses transaksi jual beli di pasar. Didalamnya terdapat seni/tradisi jual beli yaitu saling tawar menawar. Karena kemajuan teknologi, orang-orang mulai melakukan proses jual-beli di mall-mall atau bahkan melakukan jual-beli di internet seperti menggunakan paypal atau sejenisnya. hal ini justru menghilangkan etika tradisional tawar menawar. Dengan adanya mall-mall seperti carefour atau yang sejenisnya saja kita sudah kehilangan seni/tradisi tawar menawar, karena di mall-mall tersebut tidak ada barang yang bisa di tawar. Apalagi dengan adanya paypal kita jadi kehilangan etika saling silaturahmi, karena dengan adanya paypal kita bisa melakukan proses jual beli tanpa harus bertatap muka dengan penjual, demikian juga sebaliknya penjual juga tidak bisa bertemu dengan pembelinya.

2. Situs jejaring social/social engineering
a. Model kerja
• Pada masa kini, orang-orang lebih mengutamakan berkomunikasi dengan menggunakan situs jejaring social seperti facebook, twitter, friendster, dll
b. Nilai etika tradisional yang hilang
• Orang jadi lebih sering berada di dunia maya sehingga menyebabkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang.
• Sama seperti contoh “Orang berzakat melalui SMS”. Seperti implikasi silaturahmi yang tertunda.
• Hilangnya kode etik dan rasa takut untuk melakukan hal-hal yang berbau pornografi dan pornoaksi
c. Penjelasan lebih lanjut
Kepekaan terhadap lingkungan sekitar menjadi kurang biasanya terjadi apabila kita terlalu sering berada di dunia maya, sehingga kita tidak bisa tau apa yang terjadi di lingkungan sekitar kita. Banyak orang yang enggan keluar dari rumah karena sudah merasa cukup mendapatkan informasi melalui internet. Kebanyakan orang tersebut memang mendapatkan informasi yang dia inginkan, tapi apakah semua informasi ada di internet?bagaimana apabila tetangga atau orang di sekitarnya mengalami masalah keuangan?apakah akan di “umbar” di internet?bagaimana kalau orang itu tidak mempunyai akses internet?. Bisa saja karena hal-hal tersebut kita menjadi jarang keluar rumah. Hal ini tentu saja berpengaruh pada rasa persaudaraan kita yang hilang.
Dengan adanya situs jejaring social juga sudah menghilangkan rasa takut pada diri kita untuk melakukan hal-hal yang berbau pornoaksi dan pornografi. Misalnya saja masa kini sudah ada yang namanya “facebook of sex”. Pada facebook tersebut, tidak sedikit orang yang “mengumbar” aurat mereka. Dan kita sebagai pengguna/pemakau sudah merasakan hal yang lumrah untuk melihat hal-hal tersebut. Sudah tidak ada lagi rasa takut/rasa berdosa untuk melihat hal-hal tersebut karena sudah tidak merasa diawasi lagi.

Minggu, 02 Januari 2011

CINTA SEBATANG RUMPUT

Sebatang rumput berkata kepada sehelai daun yang gugur,
Gugurmu embuat suara ribut!
Engkau mengacaukan segala ilusi-ilusi ku,
Daun itu menjawab dengan marah,
keturunan rendahan dan tinggal di tempat
rendah!tak bisa bersenandung ,cuma bisa
mengeluh! Engkau tak bisa menceritakan suara tembang
Lantas daun yang gugur etu melayang
ke tanah dan tertidur
Dn saat musim hujan tiba ,
Ia terbangun dan ia telah menjadi sebatang rumput
Saat musim hujan berlalu ,dan musi kemarau 
pun tiba, diatasnya angin
mendesau menerbangkan dedaunan ,ia
bergumam di dirinya sendiri ,
O,daun -daun musim hujan!gugur mereka 
membuet suara ribut !mereka membuyarkan 
Semua ilusi-ilusi musim dinginku!

NASIHAT UNTUK PARA WANITA

Ketahuilah para wanita bahwa kekuatan iman adalah suatu perjuangan jiwa yg tulus ,bersih dari semua kepentingan pribadi , baik ucapan maupn perbuatan .Semuanya hanya demi ALLAH dan keridhaannya tidak mengharapkan imbalan ,balasan dari siapapun .

Tatkala ,engkau memahami rasa ikhlas semata mat hanya untuk Allah, dengan maknanya hakiki dan lengkap.Untuk mengkaji ulang dalam semua ucapan dan perbuatanmu.Seperti ayat alquran di bawah ini:


Barang siapa berharap akan menemui Rabnya hendaklah ia beramal dengan amalan saleh,dan janganlah mempersekutukannya dengan sesuatu apapun.(Al kahfi 110)